Bisnis model canvas adalah sebuah alat visual yang digunakan untuk menggambarkan model bisnis suatu perusahaan. Alat ini dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur pada tahun 2005. Bisnis model canvas terdiri dari sembilan elemen yang saling berhubungan, yaitu:
Segmen pelanggan: Siapa yang menjadi pelanggan perusahaan?
Nilai proposisi: Apa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya?
Saluran: Bagaimana perusahaan menjangkau pelanggannya?
Hubungan pelanggan: Bagaimana perusahaan membangun hubungan dengan pelanggannya?
Aliran pendapatan: Dari mana perusahaan mendapatkan uang?
Sumber daya kunci: Apa yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya?
Aktivitas kunci: Apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya?
Partnership: Siapa yang bekerja sama dengan perusahaan?
Contoh Bisnis Model Canvas Makanan
Berikut adalah contoh bisnis model canvas makanan:
Segmen pelanggan:
Pelanggan individu
Pelanggan korporat
Nilai proposisi:
Makanan yang lezat dan berkualitas
Harga yang terjangkau
Layanan yang cepat dan ramah
Saluran:
Gerai offline
Layanan pesan antar
Hubungan pelanggan:
Loyalitas pelanggan
Program loyalitas
Aliran pendapatan:
Penjualan makanan
Layanan pesan antar
Sumber daya kunci:
Bahan baku
Tenaga kerja
Fasilitas
Aktivitas kunci:
Memasak makanan
Menjalankan gerai
Menjalankan layanan pesan antar
Partnership:
Pemasok bahan baku
Perusahaan jasa pengiriman
Penjelasan:
Segmen pelanggan: Bisnis ini menargetkan dua segmen pelanggan, yaitu pelanggan individu dan pelanggan korporat. Pelanggan individu adalah konsumen yang membeli makanan untuk dikonsumsi sendiri atau untuk keluarga. Pelanggan korporat adalah perusahaan yang membeli makanan untuk disajikan kepada karyawannya.
Nilai proposisi: Bisnis ini menawarkan makanan yang lezat dan berkualitas dengan harga yang terjangkau. Selain itu, bisnis ini juga menawarkan layanan yang cepat dan ramah.
Saluran: Bisnis ini menggunakan dua saluran untuk menjangkau pelanggannya, yaitu gerai offline dan layanan pesan antar. Gerai offline digunakan untuk menjangkau pelanggan yang ingin membeli makanan secara langsung. Layanan pesan antar digunakan untuk menjangkau pelanggan yang ingin memesan makanan dari rumah.
Hubungan pelanggan: Bisnis ini ingin membangun hubungan yang loyal dengan pelanggannya. Untuk itu, bisnis ini menawarkan program loyalitas kepada pelanggannya.
Aliran pendapatan: Bisnis ini mendapatkan uang dari penjualan makanan dan layanan pesan antar.
Sumber daya kunci: Bisnis ini membutuhkan bahan baku, tenaga kerja, dan fasilitas untuk menjalankan bisnisnya.
Aktivitas kunci: Bisnis ini menjalankan aktivitas utama, yaitu memasak makanan, menjalankan gerai, dan menjalankan layanan pesan antar.
Partnership: Bisnis ini bekerja sama dengan pemasok bahan baku dan perusahaan jasa pengiriman.
Kesimpulan
Bisnis model canvas adalah alat yang bermanfaat untuk membantu pebisnis dalam memahami dan menjelaskan model bisnisnya. Dengan bisnis model canvas, pebisnis dapat lebih memahami kebutuhan pelanggan, sumber daya yang dibutuhkan, dan aliran pendapatan yang diharapkan.
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat bisnis model canvas makanan:
Mulailah dengan mengidentifikasi segmen pelanggan yang akan ditargetkan.
Tentukan nilai proposisi yang akan ditawarkan kepada pelanggan.
Pilih saluran yang tepat untuk menjangkau pelanggan.
Bangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Ciptakan aliran pendapatan yang berkelanjutan.
Identifikasi sumber daya dan aktivitas kunci yang dibutuhkan.